Evolusi Citra Satelit WorldView: Dari Generasi Pertama hingga Era Super-Resolusi
Pendahuluan
Dalam dua dekade terakhir, WorldView Series dari Maxar Technologies telah menjadi standar emas citra satelit resolusi tinggi.
Mulai dari WorldView-1 (2007) hingga WorldView Legion (2024), setiap generasi membawa peningkatan luar biasa dalam resolusi, kapasitas, dan akurasi.
Artikel ini akan menelusuri perjalanan teknologinya, dari awal hingga era konstelasi modern.
WorldView-1: Awal Era Resolusi Sub-Meter
Diluncurkan: 18 September 2007
Resolusi: 0.5 m pankromatik
WorldView-1 menjadi tonggak sejarah karena menghadirkan resolusi 0.5 meter — pertama dalam industri komersial.
Meskipun hanya pankromatik, detail visualnya memungkinkan pemetaan 3D permukaan dan analisis bentuk objek dengan presisi tinggi.
Teknologi agile pointing yang diperkenalkan juga memungkinkan satelit ini memotret beberapa area berbeda dalam satu orbit.
WorldView-2: Revolusi 8 Band Multispektral
Diluncurkan: 8 Oktober 2009
Resolusi: 0.46 m pankromatik / 1.84 m multispektral
Jumlah Band: 8
WorldView-2 membawa revolusi warna dengan menambahkan 4 band baru (Coastal, Yellow, Red Edge, NIR2).
Peningkatan ini menjadikannya unggul dalam analisis perairan, vegetasi, dan kualitas lahan.
Satelit ini banyak digunakan untuk pemetaan pesisir, perkebunan, dan analisis kesehatan tanaman.
WorldView-3: Super-Resolusi dan Sensor SWIR
Diluncurkan: 13 Agustus 2014
Resolusi: 0.31 m pankromatik / 1.24 m multispektral / 3.7 m SWIR
Jumlah Band: 29
WorldView-3 adalah lompatan besar: pertama di dunia yang menggabungkan resolusi <0.3 m dengan sensor Short-Wave Infrared (SWIR).
SWIR mampu mendeteksi material seperti logam, beton, hingga jenis tanah bahkan di bawah kondisi berawan tipis.
Sistem CAVIS (Cloud, Aerosol, Water Vapor, Ice, Snow) menambah akurasi atmosferik, menjadikannya satelit dengan akurasi spektral dan geometrik tertinggi di kelasnya.
WorldView-4: Kembaran yang Terhenti Dini
Diluncurkan: 11 November 2016
Resolusi: 0.31 m pankromatik / 1.24 m multispektral
WorldView-4 merupakan “saudara kembar” WorldView-3, namun misi berhenti pada 2019 akibat kegagalan gyroscope.
Meski demikian, data dari dua tahun operasionalnya tetap berkontribusi besar untuk menambah kapasitas akuisisi global Maxar.
WorldView Legion: Era Konstelasi Cepat dan Presisi Tinggi
Diluncurkan: 2024 (bertahap, 6 satelit)
Resolusi: ~0.29 m pankromatik
Revisit Time: < 30 menit di lintang menengah
Generasi terbaru WorldView Legion dirancang dengan arsitektur konstelasi multi-satelit — artinya, beberapa satelit beroperasi bersama dalam orbit rendah (450–550 km).
Hasilnya? Cakupan lebih luas, waktu revisit lebih cepat, dan kemampuan pemantauan real-time yang belum pernah ada sebelumnya.
Sistem Legion memungkinkan Maxar memotret area yang sama hingga 15 kali per hari, ideal untuk kebutuhan pemantauan bencana, proyek pembangunan, hingga keamanan nasional.
Tabel Perbandingan Generasi WorldView
Generasi | Tahun | Resolusi Pankromatik | Band Multispektral | Inovasi Kunci |
---|---|---|---|---|
WV-1 | 2007 | 0.5 m | – | Agile pointing |
WV-2 | 2009 | 0.46 m | 8 | Multispektral penuh warna |
WV-3 | 2014 | 0.31 m | 29 | SWIR + CAVIS |
WV-4 | 2016 | 0.31 m | 8 | Kembaran WV-3 |
WV-Legion | 2024 | ~0.29 m | 8+ | Konstelasi cepat multi-satelit |
Kesimpulan
Dari WorldView-1 hingga WorldView Legion, evolusi seri ini menunjukkan satu hal:
“Resolusi tinggi hanyalah awal — kecepatan dan kontinuitas observasi adalah masa depan penginderaan jauh.”
WorldView telah berevolusi dari sekadar satelit observasi menjadi sistem cerdas observasi Bumi yang memadukan data spasial, temporal, dan spektral dalam satu kesatuan analitik.